Orang Tua yang Shalih: Mengalir Berkah hingga Tujuh Turunan

Oleh: Saiful Hadi Hari Jumat merupakan hari yang sangat dianjurkan untuk membaca surat Al-Kahfi. Dalam surat ini terdapat berbagai kisah yan...

Oleh: Saiful Hadi

Hari Jumat merupakan hari yang sangat dianjurkan untuk membaca surat Al-Kahfi. Dalam surat ini terdapat berbagai kisah yang penuh hikmah, salah satunya adalah kisah perjumpaan Nabi Musa dengan seorang hamba Allah yang bernama Khidir. Di antara berbagai pelajaran yang dapat dipetik dari pertemuan tersebut, ada satu peristiwa menarik ketika Khidir memperbaiki sebuah rumah yang hampir roboh. Rumah itu bukan milik orang kaya atau terpandang, melainkan milik dua orang anak yatim. Kisah ini bukan hanya sekedar cerita tentang perbaikan fisik rumah, tetapi juga menyimpan pesan mendalam tentang keberkahan yang datang melalui keshalihan orang tua.

Alasan mengapa Khidir memperbaiki rumah tersebut dijelaskan dalam Al-Quran. Ternyata di bawah rumah yang hampir runtuh itu tersimpan harta yang kelak akan sangat bermanfaat bagi kedua anak yatim tersebut ketika mereka dewasa. Di sinilah letak keajaiban kisah ini, bukan hanya pada tindakan Khidir, tetapi pada alasan di baliknya. Harta itu, meskipun tersembunyi, adalah bentuk rahmat Allah Ta'ala yang dijaga hingga saat yang tepat, dan lebih dari itu, keberadaan harta tersebut merupakan hasil dari keshalihan orang tua mereka.

Yang menarik dari kisah ini adalah penjelasan dalam kitab-kitab tafsir, seperti yang terdapat dalam Tafsir Al-Munir Juz 8. Dalam ayat yang menceritakan tentang keshalihan "kedua orang tua" anak yatim, ternyata yang dimaksud dengan orang tua di sini bukanlah ayah mereka secara langsung, melainkan kakek mereka. Lebih jauh lagi, anak-anak yatim ini disebut-sebut sebagai keturunan ketujuh dari kakek yang shalih tersebut. Artinya, keberkahan yang mereka terima bukanlah sesuatu yang hanya terjadi secara kebetulan, melainkan merupakan dampak langsung dari keshalihan nenek moyang mereka, yang Allah jaga hingga tujuh generasi.

Pelajaran besar yang bisa kita petik dari kisah ini adalah betapa pentingnya berusaha menjadi orang yang bertaqwa dan shalih, karena dampaknya tidak hanya akan dirasakan oleh diri sendiri, tetapi juga oleh keturunan kita. Bayangkan, seorang kakek yang hidup dengan penuh ketaqwaan kepada Allah, bisa mendatangkan rahmat dan keberkahan bagi cucu-cucunya, bahkan hingga tujuh generasi. Ini adalah salah satu bentuk keadilan dan kasih sayang Allah yang begitu luas, bahwa kebaikan yang kita tanamkan tidak akan pernah sia-sia, meskipun kita mungkin tidak akan menyaksikan langsung hasilnya dalam kehidupan ini.

Kisah ini juga mengingatkan kita, baik yang masih jomblo maupun yang sudah berpasangan, untuk selalu berusaha menata diri agar menjadi insan yang bertaqwa. Kita sering kali hanya berpikir tentang kebaikan yang bisa kita dapatkan di dunia ini, tanpa memikirkan bahwa ada tanggung jawab yang lebih besar, yaitu memastikan bahwa keturunan kita nanti juga mendapatkan keberkahan. Keshalihan yang kita jaga hari ini bisa menjadi tabungan keberkahan bagi anak cucu kita di masa depan.

Sebagaimana yang tergambar dalam kisah surat Al-Kahfi tersebut, keshalihan seorang kakek mampu mendatangkan rahmat bagi cucu-cucunya, bahkan sampai tujuh turunan. Ini adalah motivasi besar bagi kita semua untuk selalu berusaha memperbaiki diri, terus menanamkan ketaqwaan dalam setiap langkah hidup kita. Karena siapa tahu, kebaikan yang kita lakukan hari ini akan menjadi penyebab turunnya keberkahan bagi anak-anak kita, cucu kita, dan generasi-generasi yang akan datang. 

Dengan demikian, marilah kita semua terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, bukan hanya demi kebaikan diri sendiri, tetapi juga demi masa depan keturunan kita yang akan datang. Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amal kebaikan hamba-Nya, dan siapa yang bersungguh-sungguh untuk menjadi orang yang shalih, maka Allah akan menjadikannya sumber rahmat dan keberkahan, tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga bagi generasi yang akan datang. 

Jadi, baik yang masih sendiri atau sudah berkeluarga, mari kita jadikan kisah ini sebagai pengingat bahwa keshalihan dan ketaqwaan adalah investasi jangka panjang yang nilainya jauh melampaui dunia ini.

COMMENTS

Nama

Finance,1,Poster,20,Tazkirah,13,
ltr
item
Ummi Shalehah: Orang Tua yang Shalih: Mengalir Berkah hingga Tujuh Turunan
Orang Tua yang Shalih: Mengalir Berkah hingga Tujuh Turunan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI-RTcfUZMglIAdcMwzgDhLGvurqbVEfGDSeKH2pAU8XtP8YwaspmqhVs5BQ43_zUYJVaNdIEHbsNKOIsXP48hIxyXWmdLfsDJhGJh9FG6WpEl5DIpX502cdQgT_GUSc2zZgmsa2fiMbMEOCoCmcNk4oyRJL2FgCjF3MfgRs2l8HjJEyAt4oPNTkBBVqVZ/s16000/Istighfar%20(1).png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI-RTcfUZMglIAdcMwzgDhLGvurqbVEfGDSeKH2pAU8XtP8YwaspmqhVs5BQ43_zUYJVaNdIEHbsNKOIsXP48hIxyXWmdLfsDJhGJh9FG6WpEl5DIpX502cdQgT_GUSc2zZgmsa2fiMbMEOCoCmcNk4oyRJL2FgCjF3MfgRs2l8HjJEyAt4oPNTkBBVqVZ/s72-c/Istighfar%20(1).png
Ummi Shalehah
https://www.ummishalehah.com/2024/10/keshalihan-orang-tua-mengalir-berkah.html
https://www.ummishalehah.com/
https://www.ummishalehah.com/
https://www.ummishalehah.com/2024/10/keshalihan-orang-tua-mengalir-berkah.html
true
1887081651730136434
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content